Dalam sebuah diskusi seminar mengenai sales, menurut Ardi Ridwansyah, Chief Operation MarkPlus Institute, mengatakan bahwa untuk menjadi sales people yang baik, seharusnya kita tidak hanya berbicara soal memberikan tips dan
motivasi, namun juga tentang strategi untuk menjadi Sales Star yang mampu
membangun, membina, serta meningkatkan hubungannya dengan konsumen.
Pengembangan strategi tersebut menjadi pembahasan menarik pada forum MDS
kali ini.
Untuk menjadi sales people yang baik, salesman harus bisa memahami dan mampu mengimplementasikan strategi penjualan yang tepat. Membuat konsumen merasa wow tidak cukup dengan memberi apa yang menjadi need and want konsumen, namun harus sampai pada anxiety and desire mereka.
Selain itu, membuat konsumen merasa wow
tidak harus mengeluarkan biaya besar. Hal-hal kecil dan bersifat
personal bisa jadi strategi yang baik. Berdasarkan teori sales yang
dikembangkan MarkPlus Inc, ada empat strategi yang dapat dipakai
salesman yang dikenal dengan akronim STAR.
Strategi pertama adalah (S)atukan ucapan dengan perbuatan.
Seorang
salesman tidak boleh membohongi apalagi memperdaya konsumennya.
Hubungan yang tercipta harus berlandaskan kejujuran dan rasa saling
percaya.
Strategi kedua adalah (T)ambahkan kejutan bagi pelanggan.
Contoh
menarik dalam hal ini bisa dilihat dari salesman otomotif yang punya
strategi unik. Ketika seorang konsumen membeli mobil baru, sang sales
biasanya menanyakan dulu kepada bagian operasional mengenai waktu yang
diperlukan hingga unit indent bisa datang. Bila misalnya waktu normal
adalah empat minggu, sang sales mengatakan pada pelanggan bahwa mobilnya
akan datang kemungkinan sekitar enam minggu berikutnya. Ketika konsumen
sudah berpikir akan memegang setir mobil barunya enam minggu lagi,
ternyata sang sales muncul empat minggu kemudian mengantarkan mobil
barunya.
Strategi ketiga adalah (A)jari konsumen untuk tumbuh.
Salesman harus bisa get, keep and grow pelanggan.
Salesman bukan hanya menjual, namun juga menjadi konsultan. Salesman
tumbuh seiring pertumbuhan pelanggan. "Contohnya bisa dilihat pada sales
BNI yang tidak hanya menjual kredit bagi UKM, namun juga menjadi
konsultan bagi mereka dalam mengembangkan bisnis. Dari situlah BNI
tumbuh seiring pertumbuhan konsumennya," ujar Ardi.
Strategi terakhir adalah (R)awat pertemanan untuk jualan.
Ketika
salesman bisa menjadikan pelanggan sebagai teman, Ia bisa menggunakan
jaringannya untuk bisa jualan. Selama ini, hubungan yang terjalin antara
salesman dan pelanggan adalah hubungan transaksional atau jual-beli.
Namun ketika hubungan tersebut bisa di-leverage sehingga menjadi
friendship, aktivitas jualan bisa lebih mudah karena pelanggan bisa
menjadi perpanjangan tangan.
"Contoh
untuk kasus ini bisa dilihat pada sosok Joe Girard yang bisa menjual
enam mobil dalam sehari. Ia berhasil menjalin, menjaga, serta
meningkatkan hubungannya dengan pelanggan tidak sebatas transaksional.
Saat itu, Ia selalu menyempatkan menulis surat pribadi kepada para
pelanggannya, meski mereka sudah tidak jadi pelanggan," ujar Ardi.
Sumber: Winning with Sales Star, forum Marketeers Dinner Seminar Jakarta
0 komentar:
Posting Komentar